US Center for Disease Control and Prevention menyatakan bahwa Ebola bukan penyebab keracunan makanan. akan tetapi, kondisi ini hanya berlaku di amerika, karena primata atau kelelawar tidak umum dikonsumsi di amerika. akan tetapi negara yang punya kebiasaan konsumsi makanan berbahan dasar primata, khususnya kelelawar memiliki resiko tinggi.
Kelelawar di Indonesia menjadi bahan baku masakan ekstrim yang tersebar di seluruh indonesia.
Paniki kelelawar merupakan makanan khas manado yang disukai oleh masyarakat. di daerah lain seperti Yogyakarta dan Bandung, kelelawar menjadi jajanan ekstrem yang dicari oleh penyuka makanan ekstrem. bahkan di masyarakat indonesia sudah jamak dipercaya bahwa kelelawar merupakan obat asma yang manjur.
WHO merekomendasikan bahwa apabila kelelawar merupakan makanan maka pencegahan penyebaran virus ebola dari lingkungan liar kepada manusia antara lain mencegah konsumsi daging mentah, memasak hingga matang, maupun penggunaan prinsip hygiene and sanitation dalam menangani masakan tersebut.
Praktek hygiene and sanitation pada produsen makanan berbasis kelelawar di indonesia sering kali memprihatinkan. perlengkapan seperti sarung tangan, apron, jarang digunakan. praktek cuci tangan jarang dilakukan. bahkan dalam memastikan daging kelelawar sudah benar-benar matang pun sukar. pengendalian kesehatan kelelawar pun belum ada.
Rekomendasi dalam mencegah penyebaran virus ebola dari kelelawar di Indonesia adalah meningkatkan aplikasi prinsip hygiene and sanitation dengan baik, memastikan kelelawar yang akan dikonsumsi sehat dan dimasak hingga matang hingga bagian dalam. menghindari kelelawar yang mati sebelum diburu untuk dikonsumsi. mengubur kelelawar yang ditemukan mati di hutan dengan baik.
Ilustrasi pengolahan masakan kelelawar |
No comments:
Post a Comment