Panduan karya tulis

[Enter Post Title Here]

 

 

Panduan kti 14 Agustus 2023

Oleh Fitriyono Ayustaningwarno

  1. DILARANG MENGGUNAKAN LAB LABORATORIUM CENDEKIA NANOTECH HUTAMA (CNH)
  2. TOPIK
  3. tidak menerima produk hanya campur campur bahan, harus dengan tehnik produksi yang menarik, bahan menarik, tehnik analisis menarik
  4. penulisan secara umum
  5. mulai dari 1 lembar latarbelakang dan 1 lembar metode. kemudian baru didetailkan bagian metode sampai selesai dan lanjut ke bagian yang lain
  6. hidupkan paragraf mark untuk melihat formating error
  7. rata kanan kiri dengan first line indent by 1 cm
  8. penomoran bab menggunakan heading multi-level list rata kiri contoh 1. Pendahuluan 1.1 Antioksidan
  9. Harus menggunakan page number dan line number
  10. penggunaan koma dan titik harus konsisten. gunakan koma sebagai pemisah desimal
  11. jumlah angka penting harus konsisten (angka di belakang koma)
  12. suhu ditulis sebagai 45 °C ada spasi setelah angka
  13. Wajib membaca referensi [1-6]
    1. Ayustaningwarno, F., et al., The pivotal role of moisture content in the kinetic modelling of the quality attributes of vacuum fried chips. Innovative Food Science & Emerging Technologies, 2020. 59: p. 102251. https://doi.org/10.1016/j.ifset.2019.102251 
    2. Anjani, G., Ayustaningwarno, F., & Eviana, R. (2022). Critical review on the immunomodulatory activities of carrot’s β-carotene and other bioactive compounds. Journal of Functional Foods, 99, 105303. https://doi.org/10.1016/j.jff.2022.105303

    3. Ayustaningwarno, F., et al., Nutritional and Physicochemical Quality of Vacuum-Fried Mango Chips Is Affected by Ripening Stage, Frying Temperature, and Time. Frontiers in Nutrition, 2020. 7(95).  https://doi.org/10.3389/fnut.2020.00095
    4. Ayustaningwarno, F., et al., Effect of Vacuum Frying on Quality Attributes of Fruits. Food Engineering Reviews, 2018. 10(3): p. 154–164.sd
    5. Ayustaningwarno, F., et al., Surface color distribution analysis by computer vision compared to sensory testing: Vacuum fried fruits as a case study. Food Research International, 2021. 143: p. 110230.
    6. American Psychological Association (APA), Publication Manual of the American Psychological Association 6 edition. 2010, Washington DC: American Psychological Association.
  14. Selalu sinkronisasi file ke dalam one drive sso
  15. etical clearence untuk setiap penelitian dengan uji organoleptik / melibatkan manusia maupun hewan coba, surat dilampirkan
    1. pada sub bab terpisah "ETHICS STATEMENT" ditulis seperti ini : The studies involving human participants were reviewed and approved by the Health Research Ethics Committee, Faculty of Medicine, Diponegoro University with ethical clearance No.119/EC/KEPK/FKUNDIP/VI/2021. The patients/participants provided their written informed consent to participate in this study.

  16. mencari paper jurnal di https://sci-hub.se/
  17. mencari buku di https://libgen.is/
  18. seacrch engine paper dan buku
    1. https://scholar.google.com/
    2. https://www.wur.nl/en/Library.htm
  19. proposal
  20. pendahuluan proposal harus berisi
    1. masalah gizi
    2. solusi masalah gizi tersebut
    3. produk makanan seperti apa yang bisa menjadi solusi
    4. ketiga latar belakang tersebut memuat mekanisme, jumlah, konsentrasi  
  21. Bab pendahuluan
  22. maksimal 2,5 halaman
  23. Dalam memulai latar belakang isinya adalah: masalah, mekanisme, treatment atau perlakuan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengatasi mekanisme tersebut.
  24. urgensi penggunaan semua parameter  (contoh kadar vitamin c) harus muncul di pendahuluan, dengan mekanisme yang jelas berhubungan dengan variable (contoh perlakuan suhu)  pada makanan / objek / subjek
  25. pada kti produk pangan satu paragraf harus membahas paten produk yang mirip tersebut dengan menulis nomor paten, judul paten dalam bahasa indonesia, lalu membahas seperti apa produk tersebut, apa, kelebihan, apa kekurangan, bagaimana bisa dikembangkan 
  26. cari referensi paten di sini
    1. https://worldwide.espacenet.com/
    2. https://worldwide.espacenet.com/patent/cpc-browser
    3. https://patentscope.wipo.int/search/en/search.jsf
    4. https://www.wipo.int/classifications/ipc/en/
    5. https://pdki-indonesia.dgip.go.id/
    6. https://patents.google.com/
  27. penelitian apa saja yang sudah dilakukan terkait produk untuk tujuan yang sama dengan anda, menggunakan perlakuan yang mirip
  28. gap penelitian, apa masalah yang tertangkap dari pustaka pustaka di atas, apa solusi yang mungkin diberikan
  29. hipotesis
  30. Penelitian ini bertujuan untuk
  31. Bab Metode
  32. gunakan sub bab Tahap Penelitian untuk mendeskripsikan mana penelitian pendahuluan, penelitian utama dan sebagainya. Untuk penelitian payung diidentifikasi juga siapa yang melakukan apa.
  33. metode penelitian pendahuluan dideskripsikan di sini sebagai penelitian tahap pertama 
  34. persamaan matematika harus diberi nomor, kemudian harus diberi pengantar di atasnya.
  35. pastikan penyimpanan sampel di lab analisa, pastikan kapan akan dianalisa
  36. dilarang menggunakan penambahan bahan x pada suatu formula, gunakan konsentrasi bahan x dalam suatu formula
  37. metode dilarang menggunakan skripsi, thesis, disertaasi
  38. metode wajib menggunakan sumber jurnal terindeks scopus, atau buku wajib di bawah ini
  39. metode harus mengutip dokumen yang dibaca. saya sangat merekomendasikan menggunakan     
    1. Wrolstad, R.E., et al., eds. Handbook of Food Analytical Chemistry. 2005, John Wiley & Sons: Hoboken.
  40. merek dan tipe mesin harus ditampilkan semua
  41. dilarang menggunakan kertas pH untuk penggunaan apapun
  42. dilarang analisis vitamin c dengan spektro
  43. tidak ada panelis agak terlatih
  44. uji sensori langsung ditulis sebagai uji kesukaan dengan komposisi
    1. uji kesukaan 9 titik
    2. uji Just-about-right (JAR) 9 titik
    3. contoh skala jar
      1. Amat sangat kurang lembut
      2. Sangat kurang lembut
      3. Agak kurang lembut
      4. Sedikit kurang lembut
      5. Sudah pas
      6. Sedikit terlalu lembut
      7. Agak terlalu lembut
      8. Sangat terlalu lembut
      9. Amat sangat terlalu lembut
    4. uji pendahuluan dan utama sama sama menggunakan uji hedonik 9 titik dan uji jar 9 titik, hanya jumlah panelis yang berbeda
  45. karakteristik panelis uji sensori harus dideskripsikan
    1. umur
    2. laki laki/perempuan
    3. pendidikan terakhir
    4. kota asal
    5. kompensasi yang diberikan dan harga
  46. uji sensori yang menggunakan hedonik 9 titik dengan panelis konsumen
    1. komposisi variabelnya: Rasa, Aroma, Tekstur, Warna, Keseluruhan. 
    2. chapter 14 Lawless, H. T., & Heymann, H. (2010). Sensory evaluation of food : principles and practices (2nd ed. ed.). Springer.
    3. Drake MA, et al. Sensory Analysis and Consumer Preference: Best Practices. Annual Review of Food Science and Technology. 2023;14(1):427-48. DOI: 10.1146/annurev-food-060721-023619.
  47. uji sensori yang menggunakan deskriptif harus menggunakan panelis terlatih
    1. chapter 10  14 Lawless, H. T., & Heymann, H. (2010). Sensory evaluation of food : principles and practices (2nd ed. ed.). Springer.
    2. ISO. (2012). ISO 8586 Sensory analysis — General guidelines for the selection, training and monitoring of selected assessors and expert sensory assessors. di sini

  48. xx Uji sensori hedonik dengan metode sni
    1. xxcek di sini 
  49. uji sensori yang menggunakan Just-About-Right Scales (sudah pas) 9 titik (sebagai pengganti deskriptif) dengan panelis konsumen
    1. chapter 14.5  14 Lawless, H. T., & Heymann, H. (2010). Sensory evaluation of food : principles and practices (2nd ed. ed.). Springer.
    2. Rothman L, Parker M. Just-About-Right (JAR) Scales: Design, Usage, Benefits, and Risks. : ASTM International; 2009. cek sini manual detail
    3. untuk pengantar jar tuliskan: "Dibandingkan produk ideal menurut anda, produk ini:"
    4. jar masuk ke dalam uji penilaian terbaik dengan cara menghitung persen data yang "sudah pas"
  50. jumlah panelis uji sensori harus dihitung dengan cara
    1. RMSL yang digunakan dalam penelitian adalah 0.23 berdasarkan (Hough, Wakeling et al. 2006), kemudian menggunakan derajat kepercaan error tipe I 90% sehingga alfa adalah 10, kemudian menggunakan derajat kepercayaan error tipe 2 80%, sehingga beta yang diperoleh adalah 20. Nilai d dihitung dari perbedaan rata rata yang dicari di dalam penelitian adalah 1 (berasal dari skala dimana beda rata rata skala hedonic) dibagi dengan panjang skala yaitu 8, sehingga nilai d adalah 1/9 ~0.1. Sehingga menggunakan table 3, maka didapatkan jumlah panelis 66 orang. Hal ini juga didukung dengan penelitian (Mammasse and Schlich 2014) yang menyebutkan bahwa jumlah panelis berdasarkan kerumitan sample, sehingga penggunaan jumlah 20-150 panelis dapat digunakan berdasarkan kerumitan sample. Untuk variasi satu buah parameter cukup menggunakan 60 panelis, sedangkan dua parameter membutuhkan 90 panelis, tiga parameter membutuhkan 150 panelis, dan untuk sampel dengan variasi yang jelas bedanya seperti perbedaan kasing sosis cukup 20 panelis.

       

      Hough, G., I. Wakeling, A. Mucci, E. Chambers, I. M. Gallardo and L. R. Alves (2006). "Number of consumers necessary for sensory acceptability tests." Food Quality and Preference 17(6): 522-526.

      Mammasse, N. and P. Schlich (2014). "Adequate number of consumers in a liking test. Insights from resampling in seven studies." Food Quality and Preference 31: 124-128.

    2. cari ref  SNI 01-2346-2006, dengan jumlah 30 orang

  51. manual tehnik laboratorium uji sensori
    1. LAWLESS, H. T. 2013. Laboratory Exercises for Sensory Evaluation, New York, Springer.

  52. TBA harus menggunakan standar, dilarang menggunakan faktor 7.8. cari sendiri faktor nya menggunakan standar.
  53. analisis beta carotene pada sample bukan minyak sawit dilarang menggunakan spektrofotometer
  54. analisa kadar air dilarang menggunakan oven biasa, harus oven analitik
  55. analisis kadar air, lemak, protein menggunakan metode di sini 
  56. faktor konversi harus ada tinjauan pustaka yang jelas
  57. analisa kadar air dan kadar lemak wajib menggunakan 
    1. Ayustaningwarno, F., Vitorino, J., Ginkel, E. v., Dekker, M., Fogliano, V., & Verkerk, R. (2020). Nutritional and Physicochemical Quality of Vacuum-Fried Mango Chips Is Affected by Ripening Stage, Frying Temperature, and Time. Frontiers in Nutrition, 7(95). https://doi.org/10.3389/fnut.2020.00095

  58. analisa karbohidrat by difference wajib menggunakan
    1. Afifah, D. N., Ningrum, Y. P. A., Syahidah, T., Nuryanto, N., Ayustaningwarno, F., & Sugianto, D. N. (2022). Nutrient Content, Organoleptic Quality, and Shelf Life of Sagon Substitute From Lindur (Bruguiera gymnorrhiza L.) and Soybean Flour (Glycine max L.), as an Alternative Emergency Food. Frontiers in Nutrition, 9(878539). https://doi.org/10.3389/fnut.2022.878539

  59. analisa total Phenol harus menggunakan bab I 1.1 Determination of Total Phenolics
    1. Wrolstad, R.E., et al., eds. Handbook of Food Analytical Chemistry. 2005, John Wiley & Sons: Hoboken.
  60. analisa dpph menggunakan trolox
    1. Abramovič, H., Grobin, B., Poklar Ulrih, N. & Cigić, B. Relevance and Standardization of In Vitro Antioxidant Assays: ABTS, DPPH, and Folin–Ciocalteu. Journal of Chemistry 2018, 4608405 (2018). https://doi.org:10.1155/2018/4608405
  61. lakukan uji korelasi antara semua parameter dan variabel
  62. pada pendugaan umur simpan, selalu perkirakan maksimal umur simpan dahulu pada parameter tertentu pada kondisi suhu dan waktu dengan pustaka yang mencukupi
  63. sampel pada pendugaan umur simpan harus terpisah kemasan, per uji, per ulangan, per waktu, per suhu.
  64. Pastikan tidak terjadi ekstrapolasi (pelajari apa itu). Pastikan konsentrasi senyawa pada sample berada di dalam jangkauan standard.
  65. data spektrofotometeri yang valid adalah 0.1 hingga 0.9. untuk itu apabila dihasilkan data 0.9 atau lebih tinggi, maka harus dilakukan pengenceran. dan pengenceran tersebut harus, apabila dibawah 0.1 harus ditambah sample nya. lalu dimasukkan ke dalam perhitungan
  66. rata rata dan standard deviasi harus dihitung menggunakan excel, dengan standard deviasi sample
  67. rata rata dan sd akhir berasal dari semua data, bukan rata rata dari rata rata.
  68. destilasi menggunakan rotavapor, konsultasi caranya
  69. metode efektifitas index de garmo salah yang benar adalah multiattribute decision using a compensatory model and additive weighting technique (MADCAW) dengan referensi. selalu tampilkan skala dan weighing nya.
    1. Sullivan, W. G., Wicks, E. M., & Koelling, C. P. (2019). Engineering Economy (17 th ed.). Pearson Education p.635-43.  
  70. semua hasil pengukuran dan perhitungan harus terlihat di kolom tersendiri
  71. Saat bimbingan
  72. pengiriman dokumen harus lengkap, apabila sudah selesai bab 3 dan bab 1 maka kedua bab tersebut harus dikirim dalam 1 dokumen
  73. bawa air minum
  74. Presentasi awal harus ada sitasinya, langsung dapat telusur keabsahannya.
  75. diskusi harus menggunakan pptx dan siap docx maupun referensinya pdf 
  76. Harus siap menunjukkan referensi
  77. Hanya dikirim melalui email ayustaningwarno@live.undip.ac.id
  78. email yang menggunakan @student.undip.ac.id harus melampirkan file attachment "as attachment"
  79. email harus berisi subject, badan email, agar tidak masuk ke dalam spam atau lama sampainya
  80. Semua kata yang saya sampaikan harus dicatat
  81. Bab hasil dan pembahasan
  82. uji pendahuluan masuk ke bab hasil dan pembahasan sebagai penelitian tahap 1, dengan deskripsi hasil dan pembahasan hasil uji pendahuan. 
  83. tahap penelitian ini terlebih dahulu dideskripsikan di bab metode 
  84. hasil uji tahap pertama ini dilakukan analisis statistik diberi rata rata dan sd, juga analisa beda berikut index beda.
  85. deskripsi setiap variabel dan skala harus ditulis di bawah tabel
  86. Mekanisme harus selalu ada angka konsentrasi, konsumsi, bentuk sediaan
  87. Pada kolom tabel p number dilarang ditulis, hanya di keterangan
  88. Format pembahasan dalam 1 alinea berisi: data, bandingkan dengan hasil penelitian lain (beri sitasi), jelaskan mekanisme (beri sitasi).

  89. Bedakan penggunaan labu ukur, gelas ukur, gelas beker, labu erlemeyer
    1. semua pengukuran, pengenceran, hanya menggunakan labu ukur
    2. gelas ukur hanya untuk mengukur jumlah pelarut organik seperti heksan dan akuades, dan hanya sebagai perkiraan. untuk tepatnya hanya menggunakan labu ukur
    3. gelas beker hanya untuk menampung, menyampur, wadah, bukan untuk mengukur
    4. labu erlemeyer sama dengan gelas beker, ditambah fungsinya adalah untuk titrasi atau reaksi kimia yang membutuhkan proses penggoyangan.

  90. Gunakan dasar jurnal dan sni secara Bersama sama, bukan salah satu
  91. metode dan factor harus tertuang dalam judul, secara mekanistik marker secara langsung
  92. Dilarang membuat 1 resep, minimal 5 resep
  93. Dilarang minimbang bahan dengan berat 0,02725 g, gunakan pengenceran, timbang sebanyak 2,725 gram lalu lakukan pengenceran
  94. Bedakan ulangan percobaan dan ulangan analisis
  95. Ulangan percobaan minimal 3, ulangan Analisa minimal 3, semua data masuk ke dalam analisis statistik. sehingga muncul n=9, harus muncul di tabel dan atau grafik di dalam manuskrip
  96. Output dari software analisis statistik harus ada di lampiran, jika menggunakan r maka coding harus dimasukkan
  97. Nama file hanya berisi draft_tanggal.docx
  98. Latar belakang maksimal 2 halaman
  99. Metode harus dijelaskan dengan detail di metoda bukan di lampiran
  100. Standard dan semua reagen harus berisi informasi merek dan kode produk/ nomor katalog
  101. Untuk analisa yang membutuhkan inkubasi dalam ruang gelap, harus dibuat kelompok sample antri analisis maksimal 5 menit. setelah 5 menit harus bikin sample baru.
  102. semua tabung reaksi yang harus gelap, diberi perlindungan terhadap sinar bisa berupa alumunium foil.
  103. Format penulisan hasil dan pembahasan digabung
  104. Draft apapun harus ada halaman pengesahannya
  105. Daftar pustaka
  106. cari pustaka dengan kata kunci berbahas Inggris agar dapat memenuhi kriteria di bawah
  107. file sitasi setiap referensi harus di download dari publisher masing masing, bukan dari google scholar, agar informasinya lengkap
  108. style endnote yang digunakan adalah vancouver KTI yang tersedia di 
    1. https://ayustaningwarno.blogspot.com/p/materi-kuliah.html bagian bawah
  109. Penulisan daftar Pustaka Menggunakan software endnote download di sini
    1. https://ayustaningwarno.blogspot.com/p/materi-kuliah.html bagian bawah
  110. Aplikasi mendeley dilarang ada di laptop, karena akan menyebabkan endnote tidak bekerja
  111. Referensi dilarang thesis, skripsi, disertasi, artikel seminar. Hanya buku, jurnal, undang undang, peraturan, standar, paten.
  112. Jurnal dilarang jurnal abal abal. Hanya jurnal yang terdaftar di https://www.scimagojr.com/ dengan kriteria Q1, Q2, Q3 dan juga jurnal yang terdaftar di https://sinta.kemdikbud.go.id/ dengan kriteria S1, S2. 
  113. buat tabel di dokument terpisah untuk menunjukkan jenis dokumen setiap referensi, apakah itu buku, jurnal q1, q2, q3, s1, s2, paten, sni, uu. Kolom tabel berisi: no referensi; hasil kopi paste dari daftar referensi; jenis dokumen.
  114. jumlah jurnal dengan index internasional, memiliki Q minimal 50% dari total daftar pustaka
  115. tulisan [Internet].  Available from: dilarang muncul pada referensi dengan tipe artikel jurnal dan buku
  116. DOI wajib ada, bisa diklik, untuk menunjukkan artikelnya
  117. penggunaan referensi harap baca 
    1. Patrias, K., & Wendling, D. (2018). Citing Medicine The NLM Style Guide for Authors, Editors, and Publishers (2 ed.). National Library of Medicine. 

  118. penulisan organisasi, atau yang tidak ingin disingkat ditulis dengan koma dibelakangnya
    1. World Health Organization,
  119. Pengiriman file harus dalam bentuk docx, pptx, dan pdf
  120. File gambar harus disertakan dalam email dalam bentuk jpeg 
  121. File perhitungan harus disertakan 
  122. grafik kotak kotak dan panah panah digambar menggunakan draw.io
  123. gambar dan tabel harus ada kalimat pengantarnya. gamber dan tabel harus terdeskripsi di judul gamber dan tabel.
  124. Bentuk table harus tanpa garis vertical
  125. baca spesifikasi reagen yang dibutuhkan untuk analisa, kemudian cari atau beli reagennya
  126. dilarang menggunakan reagen teknis, harus analis



  127. Satuan SI, harus ada di table, grafik, dll
  128. Table
    1. Judul table
    2. Table
  129. Gambar
    1. Gambar
    2. Gambar 1. Grafik…
  130. kesimpulan
  131. pada baris pertama kesimpulan kopi paste tujuan
  132. Presentasi 
  133. waktu 10 menit, dilarang pakai animasi, transisi
  134. maksimum ada 6 baris , 1 baris terdiri dari maksimum 9 kata
  135. Presentasi proposal focus pada metode
  136. data harus dipresentasikan bertahap. bagi penelitian menjadi 4 tahap atau lebih, setiap tahap presentasikan, untuk menghindari harus mengulang total.
  137. sebelum ujian komprehensif harus membuat poster di dalam file pptx ukuran a0, dicetak ukuran a4
  138. setelah ujian komprehensif harus mengisi form paten
    1. https://biks.undip.ac.id/download/ 
  139. aturan referensi
  140. sitasi di dalam text ditulis sebelum titik.
  141. How do I abbreviate group authors in in-text citations and reference list entries?

    If your reference has a group author, the name of the group can sometimes be abbreviated—for example, American Psychological Association can be abbreviated to APA. You are not obligated to abbreviate the name of a group author, but you can if the abbreviation would help avoid cumbersome repetition and will appear more than three times in the paper.

    As with other abbreviations, spell out the name of the group upon first mention in the text and then provide the abbreviation.

    If the name of the group first appears in the narrative, put the abbreviation, a comma, and the year for the citation in parentheses after it.

    • Example: The American Psychological Association (APA, 2011) suggested that parents talk to their children about family finances in age-appropriate ways.

    If the name of the group first appears in parentheses, put the abbreviation in brackets after it, followed by a comma and the year for the citation.

    • Example: Children should learn about family finances in age-appropriate ways (American Psychological Association [APA], 2011).

    In the reference list entry, do not include the abbreviation for the group author. Instead, spell out the full name of the group.

    Correct reference entry:

    American Psychological Association. (2011). Dollars and sense: Talking to your children about the economy. Retrieved from http://www.apa.org/helpcenter/children-economy.aspx

    Incorrect reference entry:

    American Psychological Association (APA). (2011). Dollars and sense: Talking to your children about the economy. Retrieved from http://www.apa.org/helpcenter/children-economy.aspx

  142. Inisiatif memilih jatwal janjian dengan kententuan
    1. Lihat kalender ayusta di sso, caranya cek https://ayustaningwarno.blogspot.com/p/jatwal.html 
    2. Waktu yang dibutuhkan biasanya 30 menit per orang
    3. Plih yang kosong
    4. tempat di ruang ayusta 
    5. kti dan dokumen terkait dikirim ke email ayustaningwarno@live.undip.ac.id sebelum bimbingan

Referensi

1. Ayustaningwarno, F., et al., The pivotal role of moisture content in the kinetic modelling of the quality attributes of vacuum fried chips. Innovative Food Science & Emerging Technologies, 2020. 59: p. 102251.

2. Ayustaningwarno, F., et al., Nutritional and Physicochemical Quality of Vacuum-Fried Mango Chips Is Affected by Ripening Stage, Frying Temperature, and Time. Frontiers in Nutrition, 2020. 7(95).

3. Ayustaningwarno, F., et al., Effect of Vacuum Frying on Quality Attributes of Fruits. Food Engineering Reviews, 2018. 10(3): p. 154–164.

4. Ayustaningwarno, F., et al., Surface color distribution analysis by computer vision compared to sensory testing: Vacuum fried fruits as a case study. Food Research International, 2021. 143: p. 110230.

5. American Psychological Association (APA), Publication Manual of the American Psychological Association 6 edition. 2010, Washington DC: American Psychological Association.

40.


No comments:

Post a Comment