Badan Ketahanan Pangan Kota Semarang, bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro untuk sosialisasi Makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di Kota Semarang. Strategi yang digunakan pada kesempatan ini adalah sosialisasi pada anak SD di tujuh sekolah dasar negeri di Kota Semarang. SD tersebut adalah SDN Genuksari 02, SDN Nesrep 02, SDN Palebon 03, SDN Pedurungan Kidul 05, SDN Pedurungan Lor 02, SDN Lamper Tengah 02, SDN Tigomulyo.
Pada sosialisasi yang penulis hadiri, penulis menyampaikan pentingnya sarapan sebagai energi beraktifitas di pagi hari. apabila tidak sarapan dapat menyebabkan mudah mengantuk, dan apabila sarapan dengan menu seimbang akan meningkatkan prestasi belajar.
Hal lain yang disampaikan adalah jenis-jenis zat gizi yaitu protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air. berbagai macam zat gizi tersebut memiliki fungsi yang beragam. protein sebagai zat pembangun, lamak dan karbohidrat sebagai sumber energi, dan vitamin, mineral sebagai zat pengatur. zat-zat gizi tersebut dapat didapatkan dari berbagai macam bahan pangan. protein dapat diperoleh dari daging, telur, tempe, tahu, kacang, kacangan. karbohidrat bisa diperoleh dari nasi, roti, ubi, jagung, sagu. berbagai macam polahan pangan dari ubi dapat diproduksi seperti direbus, digoreng, dan olahan lainnya.
Vitamin dan mineral dapat diperoleh dari sayur seperti bayam, sawi, wortel, kol, kacang panjang, buncis, dan juga dari buah seperti apel, semangka, durian, nanas. beraneka ragam buah buahan lokal dapat dengan mudah diperoleh di pasar sekitar.
Untuk meningkatkan ketahanan pangan, ketergantungan terhadap nasi perlu dikurangi, strategi yang dilakukan adalah dengan variasi sumber karbohidrat yang lain, juga dengan meningkatkan konsumsi sayur dan buah.
Untuk melangkapi konsumsi nutrisi yang berimbang, diharapkan juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan cara mandi teratur, cuci tangan sebelum dan sesudah makan, gosok gigi. langkah lainnya yang harus dilakukan adalah olahraga teratur sehingga tubuh menjadi sehat. hal terakhir yang juga harus dilakukan adalah menjaga berat badan, tidak terlalu gemuk, dan tidak terlalu kurus. strategi ini dikenal dengan empat pilar gizi seimbang.
memilih makanan yang aman seperti makanan kemasan, hal yang paling mudah adalah dengan melihat tanggal kadaluarsa yang tertera, seperti yang disampaikan Intan Indriawan, Kepala BKP Kota Semarang.
Dalam memacu siswa menerapkan B2SA, salah satu siswa SDN tersebut yang memiliki prestasi juara I kategori A (6-9 tahun) Lomba Menyanyi Lagu Perjuangan dan Tembang Dolanan di Auditorium RRI Semarang, Thalita Ulima Farah, menyumbangkan lagu untuk meningkatkan semangan siswa yang lain.